MEMAHAMI FUNGSI PPIC
(PRODUCTION
PLANNING & INVENTORY CONTROL) SEBAGAI JANTUNG UTAMA PABRIK/INDUSTRI
By,
pointconsultantkdr
Fungsi Planning dalam perusahaan
(manufacture) dijalankan oleh bagian PPIC ( Production Planning and Inventory
Control ). Disamping memiliki fungsi production planning, PPIC juga memiliki
peranan dalam manajemen Inventory.
Dalam Struktur Organisasi ada beberapa variasi untuk mempertegas fungsi Planning dan Gudang (material ware house dan Final Product ware house), untuk kondisi seperti ini, PPIC bertanggung jawab pada Monitoring Persediaan ( Safety Stock, Mengeluarkan Bill of Material, akurasi data inventory, efektivitas sistem invormasi ).
1.
Penerimaan,
Penyimpanan, dan pengiriman raw material ke bagian processing.
2.
Penerimaan,
Penyimpanan, dan pengiriman final product ke Customer.
3.
Mengoperasikan
Sistem informasi, Umumnya dibawah kendali
Head Ware House setingkat Supervisor atau Manager, disesuaikan dengan
Lingkup tanggung jawabnya.
Fungsi pokok dari PPIC adalah: Menerima order dari bagian Penjualan ( Sales/marketing ) lalu memastikan order ini selesai dan dikirim ke customer pada waktu yang sudah disepakati. Intinya, tugas PPIC adalah terima pesanan dari konsumen dan membereskan order tersebut hingga pesanan dikirim ke konsumen. Simple banget bukan?
Kalibrasi Alat Ukur Sangat Penting Bagi Perusahaan
Kalibrasi adalah perbandingan antara
pengukuran (standar) yang diketahui dan pengukuran dengan menggunakan
instrumen. Biasanya, standar keakuratan harus menjadi keakuratan alat ukur yang
diuji. Namun, rasio akurasi 3:1 dapat diterima oleh kebanyakan standar
organisasi.
Serangkaian kegiatan yang membentuk
hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran,
atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah
diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
(ISO/IEC 17025 & VIM)
Kalibrasi alat ukur memiliki dua tujuan
yaitu untuk memeriksa keakuratan instrumen dan menentukan ketertelusuran
pengukuran. Dalam prakteknya, kalibrasi juga mencakup perbaikan perangkat jika
berada di luar kalibrasi. Sebuah laporan diberikan oleh ahli kalibrasi, yang
menunjukkan kesalahan pengukuran dengan alat ukur sebelum dan sesudah
kalibrasi.
Risiko Jika Tidak Melakukan Kalibrasi
Pentingnya Melakukan Kalibrasi Alat Ukur
Untuk menjelaskan bagaimana kalibrasi
dilakukan kita bisa menggunakan mikrometer eksternal sebagai contohnya. Di
sini, keakuratan skala adalah parameter utama untuk kalibrasi. Selain itu,
instrumen ini juga dikalibrasi untuk kesalahan nol dalam posisi tertutup
sepenuhnya dan kerataan dan paralelisme permukaan pengukuran. Untuk kalibrasi
skala, digunakan alat pengukur slip yang dikalibrasi. Sebuah flat optik
dikalibrasi digunakan untuk memeriksa kerataan dan paralelisme.
Mengapa kalibrasi itu penting?
Keakuratan semua alat ukur menurun dari
waktu ke waktu. Namun, perubahan akurasi juga dapat disebabkan oleh sengatan
listrik atau mekanik atau lingkungan manufaktur yang berbahaya (misalnya
minyak, metal chips dll.). Bergantung pada jenis instrumen dan lingkungan
tempat penggunaannya, mungkin akan terdegradasi dengan cepat atau dalam jangka
waktu yang lama. Intinya adalah bahwa, kalibrasi meningkatkan keakuratan alat
ukur. Alat ukur yang akurat meningkatkan kualitas produk.
Manfaat Kalibrasi
Bagi Perusahaan Manufacture
Untuk pemenuhan kualifikasi persyaratan
ISO / QMS
Untuk meyakini hasil pengetesan terhadap
output produksi
Untuk kepentingan pengendalian produksi
yang baik
Meyakinkan pembacaan alat ukur yang
dipakai
Traceability of the instrument
Meyakini pembuatan laporan berdasarkan
data yang akurat
Bagi Perdagangan/Unit Ekonomi
Meyakinkan keakurasian pengukuran barang
yang diperdagangkan atau dijadikan obyek transaksi karena telah melalui alat
ukur yang terkalibrasi
Kapan
Anda harus mengkalibrasi alat ukur Anda?
Alat
ukur harus dikalibrasi:
Berdasarkan rekomendasi manufaktur.
Setelah terjadi sengatan listrik atau
mekanis.
Secara berkala (setiap tahun, kuartalan,
bulanan)
Biaya dan risiko yang terkait dengan
alat pengukur yang tidak dikalibrasi bisa jauh lebih tinggi daripada biaya
kalibrasi. Oleh karena itu, direkomendasikan bahwa alat ukur tersebut
dikalibrasi secara teratur oleh perusahaan yang memiliki reputasi baik untuk
memastikan bahwa kesalahan yang terkait dengan pengukuran berada dalam kisaran
yang dapat diterima.
Defenisi
Kalibrasi
Teknik Pengukuran dan Kalibrasi Alat
Ukur Kelistrikan
IPQI merupakan member of Proxsis
Consulting Group yang bergerak di bidang Productivity dan Quality telah berdiri
sejak tahun 2005 dan turun membantu klien kami dalam mengembangkan kinerja di
perusahaannya. Sebagai Education and Training Centre, IPQI selama ini juga
telah menyelenggarakan Training Kalibrasi, Seperti Suhu, Masa, Tekanan, dll
yang melahirkan ribuan tenaga ahli kalibrasi internal.
Sebagian besar klien kami adalah
perusahaan manufacture yang membutuhkan kepresisian dan akurasi dalam melakukan
proses produksinya, Sulitnya mencari lembaga laboratorium kalibrasi yang
terpercaya dan bukan hanya memiliki kemampuan dalam melakukan kalibrasi, tetapi
juga mampu memenuhi tuntutan perusahaan dalam hal :
1.
Kecepatan
pelaksanaan kalibrasi sehingga tidak mengganggu produksi,
2.
Memberikan
bimbingan/ konsultasi penggunaan alat yang baik
3.
Memberikan
training sebagai tenaga ahli kalibrasi internal tersertifikasi.
IPQI
terpanggil untuk membantu memberikan solusi atas kesulitan tersebut, maka di
awal tahun 2016 ini kami perkenalkan IPQI CALIBRATION LAB yang akan melayani
kebutuhan perusahaan untuk :
Kalibrasi Alat Uji dan Ukur Dimensi,
Massa, Suhu, Tekanan, Gaya dan lainnya.
Training teknik Kalibrasi
Training Petugas Kalibrasi
bersertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Namun kenyataannya tidak se-simple
definisi diatas. Karena fungsi PPIC berkaitan erat dengan 3 fungsi di berikut ini:
a.
Marketing,
b.
Purchasing,
c.
Produksi.
PPIC
menjadi jantung utama pengatur alur proses produksi
Disamping itu Informasi mengenai status
atau kondisi terkini raw material, Work In Process (WIP), Final Product, dan
data stock opname juga menjadi concern penting. Selain itu, juga harus
berkoordinasi dengan Bagian Finance terutama dalam pembuatan laporan keuangan
perusahaan, termasuk dalam tanggung jawab PPIC.
Beberapa perusahaan memiliki pola dan
gaya manajemen production planning yang tampak berbeda-beda secara teknis. Tapi
secara umum fungsi mendasar PPIC ini tidak jauh berbeda, semua pasti memiliki
kemiripan.
Situasi market/pasar yang dinamis juga
menuntut produsen mampu menerapkan strategi operasi yang paling tepat dan
dinamis pula. Salah satu contohnya, untuk menekan biaya penyimpanan, customer
menuntut produsen menerapkan model produksi make to order (MTO), dengan variasi
item product yang tinggi dan pemesanan dalam quantity kecil. Faktor ini akan
sangat mempengaruhi model system planning di perusahaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar